Selasa, 04 Desember 2012

ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DARI DAUN KETELA POHON (Manihot utilissiima Pohl)



    Alat dan Bahan
- Hot plate 1 buah
- Erlenmeyer 1000 ml 1 buah
- Batang pengaduk 2 buah
- Corong 2 buah
- Gelas kimia 100 ml 1 buah
- Water bath 1 buah
- Tabung reaksi 1 buah
- Lempeng KLT secukupnya
- Kapas secukupnya
- Alumunium Foil secukupnya
- Corong Pisah 250 ml 1 buah
- Cawan porselin 2 buah
- Pipa kapiler 2 buah
- Lampu UV-Vis 1 buah
- Serbuk daun singkong kering 40 gram
- Aquadest 300 ml
- Etanol 96% dingin secukupnya
- HCl 2 N 10 ml
- Dietil Eter 75 ml
- Metanol 2 ml
- Natrium Sulfat Anhidrat 3 gram
* Prosedur Kerja
- 40 gram serbuk daun singkong kering ditimbang dan dimasukan kedalam Erlenmeyer 1000 ml
- Ditambahkan aquadest sebanyak 300 ml kedalam Erlenmeyer tadi, dipanaskan dengan hotplate selama 45 menit.
- Cairan disaring dengan menggunakan kapas dengan bantuan corong, dan selanjutnya disaring kembali dengan kertas saring.
- Dimasukan kedalam lemari pendingin hingga terbentuk kristal rutin.
- Jika rutin telah terbentuk, saring larutan dengan menggunakan kertas saring.
- Endapan yang didapat dicuci dengan etanol dingin, endapan terdapat dan kertas saring dikeringkan dengan oven pada suhu 400 C selama 3 jam.
- Endapan diambil dengan spatel kecil, dan dilarutkan dalam 2 ml campuran metanol dan air sama banyak (sari I).
- Sisa padatan dimasukan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml HCl 2 N.
- Diatas tabung ditempatkan corong berisi kapas untuk mengurangi penguapan. Selanjutnya tabung tersebut dipanaskan dalam waterbath selama 1 jam.
- Cairan hasil hidrolisis tersebut dimasukan kedalam corong pisah. Ditambahkan dietileter sebanyak 25 ml dikocok dengan hati-hati, kedua lapisan yang terbentuk dipisahkan.
- Lapisan air asamnya dikocok lagi dengan dietileter sebanyak 25 ml selama 3 kali pengocokan.
- Lapisan eter hasil ekstraksi 1,2 dan 3 dicampurkan lalu disaring melalui kertas saring yang berisi 3 gram Natrium sulfat anhidrat. Cairan yang diperoleh lalu diuapkan dalam lemari asam.
- Residu yang diperoleh dilarutkan dengan 2 ml methanol (Sari II)
- Totolkan sebagai titik A adalah Sari I dan titik B adalah Sari II.
- Eluasi dengan n-heksan – etilasetat dengan perbandingan 7:3.
- Hasil yang diperoleh disemprot dengan penampak bercak uap amoniak.
- Dan dibaca dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 254 dan 366 nm.

    http://miss-purplepharmacy.blogspot.com/2010/01/isolasi-glikosida-flavonoid-dari-daun.html

4 komentar:

  1. yang menjadi permasalah bagi saya yaitu :
    mengapa pada Hasil yang diperoleh disemprot dengan penampak bercak uap amoniak...????????
    dan apa kegunaan Natrium sulfat anhidrat dalam percobaan ini....?????????

    BalasHapus
  2. Dengan pemberian pereaksi bercak uap amoniak dapat meningkatkan kepekaan dalam mendeteksi bercak flavonoid.

    BalasHapus
  3. Pada percobaan itu disemprotkan dengan penampak bercak karena hasil yang didapat dari proses kromatografi itu tidak menampakkan noda. jadi dengan disemprotkan menggunakan pelarut yang cocok maka nodanya akan kelihatan setelah plat kromatografi itu dikeringkan lagi.
    dan tujuan kenapa menggunakan natrium sulfat unhidrat adalah untuk mengikat air, jika masih mengandung air maka warna natrium unhidrat itu akan berubah. dan didapatlah senyawa murni yang tidak mengandung air lagi.

    BalasHapus
  4. kegunaan dari natrium sulfat anhidrat yaitu sebagai bahan pengering, pengeringan dilakukan agar diperoleh kristal

    BalasHapus