DESAIN
PEMBELAJARAN MODEL ADDIE
A. Pendahuluan
Desain pembelajaran adalah praktek
penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi
transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Model-model
desain rencana pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model
Gerlach & Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, model ADDIE, dan
model Hanafin and Peck.
B. Pembahasan
Model ADDIE adalah salah satu model
desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem
pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ini terdiri dari lima
fase atau tahap utama, yaitu:
1. Analysis / Analisis
1. Analysis / Analisis
2. Design / Desain
3. Development / Pengembangan
4. Implementation / Implementasi
5. Evaluation / Evaluasi
Analisis merupakan langkah pertama dari model desain
sistem pembelajaran ADDIE.
Langkah analisis melalui dua tahap yaitu :
Langkah analisis melalui dua tahap yaitu :
a. Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk
mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan
solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen.
Contoh:
- Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menyebabkan rendahnya kinerja individu dalam organisasi atau perusahaan, hal ini diperlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran.
- Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang memadai.
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah
yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu
dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.
Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.
Pada saat seorang perancang program
pembelajaran melakukan tahap analisis, ada dua pertanyaan kunci yang yang harus
dicari jawabannya, yaitu :
a) Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan,
dibutuhkan oleh siswa?
b) Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan,
dapat dicapai oleh siswa?
Jika hasil analisis data yang telah
dikumpulkan mengarah kepada pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah
pembelajaran yang sedang dihadapi, selanjutnya perancang program pembelajaran
melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan lagi.
Pertanyaannya sebagai berikut :
a. Bagaimana
karakteristik siswa yang akan mengikuti program pembelajaran? (learner analysis
)
b. Pengetahuan
dan ketrampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh siswa?(pre-requisite
skills)
c. Kemampuan
atau kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh siswa? (task atau goal analysis)
d. Apa
indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa siswa telah
mencapai kompetensi yang telah ditentukan setelah melakukan pembelajaran?
(evaluation and assessment)
e. Kondisi
seperti apa yang diperlukan oleh siswa agar dapat memperlihatkan kompetensi
yang telah dipelajari? (setting or condition analysis)
2. Desain
Desain merupakan langkah kedua dari
model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini merupakan:
a. Inti dari langkah analisis krn mempelajari masalah
kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui
langkah analisis kebutuhan.
b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan
pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas
pembelajaran.
c.
Langkah yang
harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi
masalah kesenjangan kemampuan siswa?
Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan:
- Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.
- Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 60% dari standar kompetensi yang telah digariskan.
Pada saat melakukan langkah ini
perlu dibuat pertanyaan-pertanyaan kunci diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kemampuan dan kompetensi khusus apa yang harus dimilki oleh siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran?
- Indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti program pembelajaran.
- Peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar dapat melakukan unjuk kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan sikap - setelah mengikuti program pembelajaran?
- Bahan ajar dan kegiatan seperti apa yang dapat digunakan dalam mendukung program pembelajaran?
3. Pengembangan
Pengembangan merupakan langkah
ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan
ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media
serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan
materi atau substansi program.
Dalam melakukan langkah pengembangan,
ada dua tujuan penting yang perlu dicapai. Antara lain adalah :
a. Memproduksi,
membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
b. Memilih
media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran
.
Pada saat melakukan langkah
pengembangan, seorang perancang akan membuat pertanyaan-pertanyaan kunci yang
harus dicari jawabannya, Pertanyaan-pertanyaannya antara lain :
a. Bahan ajar
seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam mencapai tujuan
pembelajaran?
b. Bahan ajar
seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan
spesifik?
c. Bahan ajar
seperti apa yang harus dibeli dan dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
d. Bagaimana
kombinasi media yang diperlukan dalam menyelenggarakan program pembelajaran?
4. Implementasi
Implementasi atau penyampaian materi
pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran
ADDIE.
Tujuan utama dari langkah ini antara lain :
a. Membimbing
siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi.
b. Menjamin
terjadinya pemecahan masalah / solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar
yang dihadapi oleh siswa.
c. Memastikan
bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memilki kompetensi –
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap - yang diperlukan.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang
harus dicari jawabannya oleh seorang perancang program pembelajaran pada saat
melakukan langkah implementasi yaitu sebagai berikut :
a. Metode
pembelajaran seperti apa yang paling efektif utnuk digunakan dalam penyampaian
bahan atau materi pembelajaran?
b. Upaya atau
strategi seperti apa yang dapat dilakukan untuk menarik dan memelihara minat
siswa agar tetap mampu memusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau
substansi pembelajaran yang disampaikan?
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir
dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi
terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu :
a. Sikap siswa
terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
b. Peningkatan
kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam
program pembelajaran.
c. Keuntungan
yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah
mengikuti program pembelajaran.
Beberapa pertanyaan penting yang
harus dikemukakan perancang program pembelajaran dalam melakukan
langkah-langkah evaluasi, antara lain :
a. Apakah siswa menyukai program
pembelajaran yang mereka ikuti selama ini?
b. Seberapa besar manfaat yang
dirasakan oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran?
c. Seberapa jauh siswa dapat belajar
tentang materi atau substansi pembelajaran?
d. Seberapa besar siswa mampu
mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang telah dipelajari?
e. Seberapa besar kontribusi program
pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi belajar siswa?
C. kesimpulan
Implementasi
model desain sistem pembelajaran ADDIE yang dilakukan secara sistematik dan
sistemik diharapkan dapat membantu seorang perancang program, guru, dan
instruktur dalam menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan
menarik.
Model pengembangan ADDIE adalah
model perencanaan pembelajaran yang efektif dan efesien serta prosesnya
bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi setiapa fase dapat membawa
pengembangan pembelajaran ke fase sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase
merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Tahapan dalam model ADDIE.
- Tahap Analisis (Analisys). Tahap ini merupakan dasar dari semua tahapan lainnya. Dalam fase ini dilakukan analisis front-end atau penilaian kebutuhan pembelajaran, menjelaskan kebutuhan pembelajaran dan menentukan tujuan (target pencapaian), menganalisis karakteristik pebelajar (pengetahuan sebelumya, sifat, pengalaman dan keterampilan). Output dari tahap ini termasuk tujuan pembelajaran, daftar tugas-tugas yang harus diajarkan. Output pada tahap ini juga merupakan input bagi tahap disain (design).
- Tahap Disain/ Perancangan (Design). Tahap ini terdiri dari kegiatan penyusunan kerangka struktur isi pembelajaran
- Tahap pengembangan/produksi (Development). Tahap ini terdiri dari kegiatan pembuatan teks, grafik, audio, visual, animasi, dsb.
- Tahap implementasi (implementation). Tujuan dari tahap ini adalah penyampaian pembelajaran bisa berbasis kelas, laboratorium atau computer. Artinya tahap implementasi terdiri dari kegiatan uji coba penafaatan produk pengembangan.
- Tahap evaluasi (Evaluation). Pada tahap ini efesiensi dan efektifitas pembelajaran diukur melalui kegiatan penilaian untuk mengukur validitas produk, bisa berupa evaluasi formatif yang mencakup; observasi, interview, dan angket.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip
Desain Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar