Keistimewaan Jerman
Sebelum orang menentukan ingin sekolah ke Jerman,
seharusnya sudah mengetahui apa yang menarik dan istimewa dari pendidikan
di Jerman. Tanpa mengetahui ini dan hanya menuruti apa kata orang, maka
hanya kekecewaanlah yang diperoleh nantinya. Untuk itu sebelum menentukan,
carilah informasi sebanyak mungkin, keuntungan dan kerugian, enak
tidaknya, bagaimana persyaratannya, dll.
Selain itu suatu hal yang penting lagi dalam hal mencari informasi
adalah janganlah kita percaya akan satu sumber informasi saja, misal dari
buku ini atau dari brosur-brosur yang ada di DAAD maupun yang ada di
Kedubes Jerman sendiri. Karena kadang kalau yang tertulis di dalamnya
kurang proporsional untuk kepentingan calon mahasiswa. Ada kalanya ada
sesuatu yang masih tersembunyi dan belum diinformasikan. Sehingga bila
banyak sumber informasi, maka akan diperoleh banyak pertimbangan dan dapat
mengambil keputusan yang tepat. Tetapi jangan menjadi sebaliknya, karena
banyak informasi maka menyulitkan menentukan suatu keputusan.
Oleh karena itu untuk membantu menambah penyediaan sumber informasi
yang dibutuhkan, guna menentukan pengambilan keputusan untuk belajar di
Jerman, dapat dipertimbangkan beberapa hal tersebut di bawah ini :
- Masalah
biaya pendidikan sepertinya masih belum banyak orang yang tahu bahwa di
Jerman orang sekolah dari Sekolah Dasar (Grundschule) hingga ke
tingkat doktoral tidak dipungut biaya seperti membayar uang gedung,
SPP, dll. Dengan kata lain, bahwa sekolah di Jerman adalah gratis.
Kalaupun ada pungutuan itu berupa suatu iuran sosial (Sozialgebhür)
di mana besarnya relatif kecil. Sebagai contoh, di universitas Bremen
untuk semester musim panas 2001, penulis hanya membayar sebesar 164,60 DM.
Biaya ini sudah termasuk untuk membeli Semester Ticket. Oleh karena
itu bila penulis tidak menginginkan semester tiket, maka hanya dikenakan
biaya sebesar 80 DM saja. Kalaupun ada kenaikan iuran sosial ini,
sebetulnya dikarenakan perubahan harga BBM yang berfluktuasi setiap
tahunnya, dimana kecenderungan fluktuasinya naik. Sebagai contoh untuk
iuran sosial semester musim dingin tahun 2001, penulis dikenakan kenaikan
sehingga harus membayar sebesar 175,40 DM. Kalau tidak menggunakan
semester tiket, maka tetap membayar 80 DM saja. Untuk Universitas dan
Fachhochschule di lain kota mempunyai tarif tersendiri, walaupun
semuanya masih termasuk relatif murah.
- Di Jerman,
untuk seseorang yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan setara S3
(Doktor) terdapat keistemawaan khusus, yakni bila di Indonesia telah lulus
S1 (Sarjana strata satu), maka di Jerman ada kemungkinan untuk
promosi langsung ke doktoran (tidak mesti melalui Diplom/Magister).
Hal ini bisa terjadi kalau memenuhi persyaratan dengan melalui penyetaraan
ijasah kita: Dengan cara ini seseorang bisa sedikit menyingkat waktu
(biasanya temen-temen dari DAAD yang mengambil kursus bahasa Jerman di
Goethe Institute Bremen, dimana bila masih S1, maka setelah berkenalan
dengan Tim Pandu kebanyakan "merubah" haluan langsung dapat
kesempatan promosi S3/Doktoran). Model promosi seperti ini belum banyak
diketahui calon mahasiswa dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar