1
1. Jelaskan bagaimana hubungan struktur dan
kereaktifan beberapa senyawa yang anda kenal terhadap suatu penyakit
tertentu….????
j Jawaban : Flavonoid merupakan kelompok senyawa alam yang banyak
ditemukan pada berbagai jaringan tanaman. Senyawa ini dicirikan dengan adanya
pola C6-C3-C6 dengan dua cincin aromatik. Flavonoid banyak terdapat pada bahan
makanan yang digunakan dalam nutraceutical.
Propolis
adalah sejenis resin yang karena bentuknya lengket seperti lem, disebut
sebagai bee glue. propolis sebenarnya dihasilkan lebah dengan cara
mengumpulkan resin-resin dari berbagai macam tumbuhan, kemudian resin
ini bercampur dengan saliva dan berbagai enzim yang ada pada lebah
sehingga menjadi resin yang berbeda dengan resin asalnya.
karena
sumbernya bermacam-macam, maka warna, komposisi, dan khasiat propolis
bisa bervariasi. propolis bisa berwarna kuning sampai coklat tua, bahkan
ada yang transparan. Komposisi kimia propolis terdiri dari flavonoid
yang meliputi hampir 50 % dari komposisi propolis, asam kafeat, asam
ferulat, dan mineral dalam jumlah kecil.
Penggunaan
propolis sebagai obat sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke 12.
orang-orang Yunani dan Romawi telah menggunakan propolis untuk mengobati
bengkak. Orang mesir selain menggunakan propolis sebagai obat, juga
memakainya sebagai perekat pada pembuatan kano. Bagi lebah sendiri
propolis berfungsi melindungi seluruh sarang dan tempat lebah ratu
menyimpan telurnya dari hama yang menyebabkan kebusukan telur-telurnya
yaitu Bacillus larvae.
hal
inilah yang mendasari digunakannya propolis sebagai antibiotik.
Kemudian dilakukan berbagai penelitian mengenai efek antibiotik propolis
terhadap berbagai mikroba. Hasil penelitian yang dimulai Karimova sejak
tahun 1975 terhadap Bacillus de koch dan kemudian diikuti
peneliti-peneliti lain menunjukkan, propolis memiliki efek bakterisidal
terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Streptococcus,
Streptomyces, Streptomyces sobrinus, Saccharomyces cerevisiae,
Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, Giardia lambia, Bacteroides
nodocuc, Klebsiella pneumoniae, selain itu juga efektif sebagai
fungisida pada Candida albicans, Aspergillus niger, Botrytis cinerea dan
Ascosphaera apis.
uniknya hasil penelitian menunjukkan, propolis lebih efektif bila diuji
efeknya secara in vivo daripada in vitro. Hal ini disebabkan karena
propolis bisa berfungsi sebagai imunostimulan, yang merangsang fungsi
berbagai organ dan menginduksi system pertahanan tubuh menjadi lebih
kebal terhadap kuman penyakit.
kelebihan
propolis dibanding antibiotik lainnya adalah efek sampingnya yang
kecil. Satu-satunya efek samping yang terjadi dan itu pun jarang yaitu
timbulnya reaksi alergi bila digunakan secara lokal. Sedangkan bila
diberikan peroral tidak ada efek samping yang terjadi. Kelebihan lain
yaitu tidak menimbulkan resistensi. Antibiotik seperti penisilin dapat
menimbulkan resistensi karena bakteri bisa memperbaharui diri menjadi
lebih kebal terhadap penisilin. Tetapi bakteri ataupun virus tidak bisa
menjadi kebal terhadap propolis. Selain itu, propolis sebagai antibiotik
memiliki selektifitas yang tinggi. Propolis hanya membunuh kuman
penyebab penyakit saja sedangkan mikroba yang berguna seperti flora usus
tidak terganggu oleh propolis. Zat aktif yang diketahui bersifat
antibiotik pada propolis adalah asam ferulat. Zat ini efektif terhadap
bakteri gram positif dan negatif. Asam ferulat juga bersifat
agglutinating (berperan dalam pembekuan darah), sehingga bisa
dimanfaatkan untuk mengobati luka dan diberikan dalam bentuk salep.
“ Propolis” sebagai antikanker
berdasarkan
penelititan yang dilakukan S. Scheller, dkk yang menguji efektifitas
antikanker dari ekstrak etanol propolis (EEP) pada mencit yang diinduksi
dengan ehrlich carcinoma cells menunjukkan, mencit yang bisa bertahan
hidup lebih banyak setelah diberi EEP. Efek antikanker EEP terhadap
Ehrlich Carcinoma cells ini berkaitan dengan kandungan flavonoid pada
propolis.
flavonoid
mempengaruhi tahapan metabolisme sel kanker misalnya dengan cara
menghambat penggabungan timidin, uridin, dan leucin dengan sel kanker
tersebut sehingga dapat menghambat sintesis DNA sel kanker. Peranan
flavonoid sebagai antikanker juga diperkuat oleh eksperimen lain yang
menggunakan hidrokarbon aromatic polisiklik sebagai penginduksi kanker.
mekanisme
penghambatan terhadap hidrokarbon aromatic polisiklik berkaitan dengan
penghambatan stimulasi metabolik yang diinduksi oleh hidrokarbon
aromatic polisiklik dan memengaruhi aktivitas beberapa sel promoter.
Flavonoid ini merupakan sua tu zat yang banyak terdapat pada tumbuhan,
tetapi dalam propolis berada dalam bentuk terkonsentrasi.
dengan sistem metabolismenya, lebah membuat flavonoid dari tumbuhan itu
lebih efektif. Jadi lebah seolah-olah menjadi perantara flavonoid dengan
manusia dan hewan. Senyawa flavonoid yang ditemukan pada EEP antara
lain betulinol, quersetin, isovanilin, galangin, isalpinin, kaemferol,
rhamnetin, isohmnetin, pinocembrin, pinostrobin dan pinobaksin.
saat ini propolis tersedia dalam bentuk tablet, salep, kapsul, krim,
dll. Penggunaan propolis bisa pada orang sehat maupun sakit. Pada orang
sehat penggunaan propolis dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit. Sedangkan pada orang yang sedang sakit penggunaannya bila
digabungkan dengan obat sintesis bisa meningkatkan efeknya misalnya bisa
meningkatkan efek penisilin.
http://www.binaapiari.com/kediaman-lebah-sebagai-antibiotik-dan-antikanker/
2 2. Uraikanlah dan berikan contoh dimana letak peran
penting suatu metabolit sekunder dalam suatu tumbuh-tumbuhan….?????
J Jawaban :
Metabolit
sekunder
adalah senyawa metabolit
yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit
sekunder yang berbeda beda, bahkan
mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan padasatuspesiesdalam suatu kingdom.Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya
pada saat
dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah
untuk mempertahankan diri dari
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi
hamadan penyakit,menarik polinator , dan sebagaimolekul
sinyal.
Singkatnya,metabolit sekunder
digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Flavonoid
merupakan suatu kelompok yang termasuk ke dalam senyawa fenol yang terbanyak
dialam, senyawa-senyawa flavonoid ini
bertanggung jawab terhadap zat warna ungu, merah, biru dan sebagian zat warna
kuning dalam tumbuhan. Berdasarkan strukturnya senyawa flavonoid merupakan
turunan senyawa induk “flavon” yakni nama sejenis flavonoid yang terbesar
jumlahnya dan lazim ditemukan, yang terdapat berupa tepung putih pada tumbuhan
primula.Sebagian
besar flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat pada molekul gula sebagai
glikosida, dan dalam bentuk campuran, jarang sekali dijumpai berupa senyawa
tunggal. Disamping itu sering ditemukan campuran yang terdiri dari flavonoid
yang berbeda kelas.
Flavonoid
dalam tumbuhan mempunyai empat fungsi :
a) Sebagai pigmen warna
b) Fungsi patologi dan sitologi
c) Aktivitas farmakologi
Dianggap
berasal dari rutin (glikosida flavonol) yang digunakan untuk menguatkan susunan
kapiler, menurunkan permeabilitas dan fragilitas pembuluh darah dll. Gabor et
al menyatakan bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai obat karena mempunyai
bermacam – macam bioaktivitas seperti antiinflamasi, antikanker, antifertilitas,
antiviral, antidiabetes, antidepresant, diuretik dll.
d) Flavonoid dalam makanan
Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder
memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan
makhluk hidup lain di sekitarnya.Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder
(seperti: quinon,
flavonoid, tanin,
dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini
disebut sebagai alelopati. Berbagai senyawa metabolit
sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru,
contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat
pada tumbuhan tertentu Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid.Beberapa
metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun,
parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin,
antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.
3
3. Kemukakan gagasan anda,bagaimana idenya suatu
senyawa bisa di isolasi dan purifikasi…??????
Jawaban :
isolasi yang
dikehendaki kadang-kadang menimbulkan masalah dan sering memerlukan banyak
alat, tenaga dan waktu. Masalah utama untuk purifikasi produk fermentasi adalah
karena konsentrasi produk sangat rendah dan kompleksnya unsur-unsur yangada
dalam biakan fermentasi. Campuran heterogen ini mengandung organisme, sisa-sisa
media, senyawa antara dan lain-lain dengan konsentrasi mungkin lebih besar
daripada produknya sendiri. Selain itu dalam biakan fermentasi tersebut mungkin
terdapat senyawa-senyawa yang mempunyai ukuran, muatan, struktur atau sifat-sifat
lain yang sama dengan produk yang akan diisolasi, sehingga akan lebih
mempersulit proses purifikasi produk yang diinginkan. Olehkarena itu purifikasi biasanya memerlukan proses
bertahap dan sangat jarang atau Akan sia-sia bila mengharapkan adanya suatu zat
atau cara isolasi tunggal untuk melakukan purifikasi, Namun demikian ada prinsip umum dan kesamaan mengenai teori
dan model untuk isolasi dan purifikasi produk fermentasi. Belter (1979) telah
membagi proses isolasi produk fermentasi menjadi 4 bagian.
1) Removal of insolubles
2) Primary isolation of product
3) Purification
4) Final product isolation.
Setiap tahap isolasi dan purifikasi
tersebut mempunyai fungsi berlainan tetapi tujuannya sama yaitu untuk
mengeliminasi zat-zat lain yang ada dalam biakan dan meningkatkan konsen-
trasi serta kualitas produk
Menurut pendapat saya,suatu senyawa dapat di isolasi dan
purifikasi yaitu dengan proses pemisahan komponen – komponen kimia yang
terdapat suatu bahan organisme . dimana disini isolasi terdiri dari pemisahan ,
pemurnian , identifikasi dan penetapan .
salah satu cara isolasi umum digunakan adalah kromatografi .
pemisahan dari kromatografi ini didasarkan pada sifat adsorbsi atau partisi
dari senyawa yang dipisahkan terhadap adsorben dan cairan pengulasi .
Kromatografi adlah cara pemisahan komponen dalam sediaan
secara penyarian berfraksi , penyerapan , penukar ion pada zat berpori , atau
dengan menggunakan cairan atau gas pengalir pemisahan terjadi karena komponen
cuplikan bergerak dengan jarak yang berbeda yang di sebabkan oleh perbedaan
retensi komponen yang dipisahkan . terjadinya pemisaha komponen yang disebabkan
oleh adanya perbedaan distribusidi antara dua fasa , yaitu fasa diam dan fasa
bergerak.
Beberapa teknik kromatografi yang sering dilakukan adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom biasa, kromatografi kolom vakum cair, dan kromatografi gais-cair
Beberapa teknik kromatografi yang sering dilakukan adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom biasa, kromatografi kolom vakum cair, dan kromatografi gais-cair
4 4. Kemukankan bagaimana idenya suatu senyawa bahan
alam dapat diketahui alur biosintesisnya….????
Jawaban :
Biosintesis merupakan pembentukkan molekul alami yang terjadi di dalam sel dari molekul lain yang kurang rumit strukturnya, melalui reaksi endeorganik. Sedangkan jalur biosintetis dapat diartikan sebagai urutan atau proses yang di dalamnya terdiri atas tahap-tahap pembentukkan dari senyawa yang sederhana menjadi senyawa kompleks.
Jawaban :
Biosintesis merupakan pembentukkan molekul alami yang terjadi di dalam sel dari molekul lain yang kurang rumit strukturnya, melalui reaksi endeorganik. Sedangkan jalur biosintetis dapat diartikan sebagai urutan atau proses yang di dalamnya terdiri atas tahap-tahap pembentukkan dari senyawa yang sederhana menjadi senyawa kompleks.
Alur biosintetik melalui asam shikimat ke asam-asam amino
aromatic. disebut jalur asam shikimat atau alur shikimat. Asalnya adalah
metabolisme karbohidrat dengan beberapa sifat yang menarik, yang sebagian besar
diketahui dari penyelidikan yang rinci atas tahap-tahap yang dilalui. Tahap
pertama adalah :
1.
kondensasi tipe aldo.
2.
Penutupan cincin pada DAHP
3.
Eliminasi
Barangkali jalur shikimat mestinya
disebut alur khorismat (chorismate), karena pada asam khorismatlah garis tunggal biosintesis terpecah menjadi
beberapa garis yang terminalnya adalah asam – asam amino aromatic vital dan
senyawa – senyawa yang beragan lainnya. Namun tampaknya biosintesis beberapa
metabolit microbial tertentu dapat
bergeser dari garis utama, pada suatu tahapan yang dekat dengan asam
dehidrokuinat.
Pada tanaman tingkat tinggi,
polimer lignin, dan berbagai metabolit sekunder aromatic terutama
alkaloid-alkaloid dan flavonoid di bentuk dari asam – asam aromatic, L-
fenilalanin dan atau L-tirosin [untuk beberapa jenis alkaloid seperti juga
beberapa metabolit microbial, triptofan adalah sumber dari cincin-cincin
aromatiknya]. Terdapat alur – alur metabolit yang sama dari fenilalanin, dan
pada beberapa tanaman, tirosin ke zat antara fenilpropanoid (C6-C3).
Jalur ini digunakan oleh
mikroorganisme dan tanaman, tetapi tidak dengan hewan; Dengan demikian, asam
amino aromatik memiliki di antara asam amino esensial bagi manusia dan telah
diperoleh pada makanan. Suatu intermediate penting dalam jalur ini adalah asam
shikimat
Asam shikimat saat ini digunakan pada bahan baku untuk
sintesis obat antivirus oseltamivir (Tamiflu ®), dalam permintaan sebagai
pertahanan terhadap avian influenza (flu burung); sumber tanaman utama adalah
buah adas bintang (Illicium verum; Illiciaceae), meskipun pabrik mulai
berpaling ke kultur Escherichia coli rekayasa genetika sebagai alternatif
pasokan.
Jalur asam shikimat ini diantaranya ada beberapa golongan :
1. Aromatik asam amino dan asam benzoat sederhana
2. Phenylpropanoids
a. Asam sinamat dan ester
b. Lignan dan lignin
c. Phenylpropenes
d. Benzoic asam dari senyawa C6C3
e. Coumarin
3. Poliketida Aromatik
a. Styrylpyrones, diarylheptanoids
b. Flavonoid dan stilbenes
c. Flavonolignans
d. Isoflavonoid
4. Terpenoid kuinon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar